Minggu, 14 Desember 2008

PRIBADI DAN HATI YANG HANGAT


Dingin, hangat dan panas menunjukkan temperatur suatu benda atau tempat . Seperti ketika kita sedang menikmati segelas minuman, bisa dingin, hangat atau panas. Kalau temperatur lokasi sedang panas, maka minuman dingin terasa begitu nikmat. Sebaliknya kalau temperatur tempat sedang dingin, maka minuman panaslah pilihannya. Sedangkan kalau minuman hangat bisa dinikmati kapanpun, tidak terpengaruh temperatur sekitar. Begitu pula pribadi yang hangat akan mampu beradaptasi dalam kondisi bagaimanapun.

Pribadi yang hangat muncul secara internal. Adapun komponen dan struktur kepribadiannya terbangun sedemikian rupa, bersamaan dengan perkembangan usia. Beberapa faktor penentu ialah faktor bawaan (genetik), budidaya kepribadian dan lingkungan. Yang dimaksud budidaya kepribadian ialah bagaimana pola interaksi termasuk perlakuan dalam keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan. Kepribadian itu mengalami proses pembentukan, baik dengan sengaja atau tanpa sengaja. Seorang anak misalnya, kepribadiannya sangat dipengaruhi oleh pola pengasuhan. Setelah menjadi remaja dan dewasa, proses kepribadian terus berlanjut dan dipengaruhi oleh pola pergaulan.Pribadi yang hangat terbentuk dalam pola pengasuhan yang hangat dan dalam lingkungan pergaulan yang hangat. Pribadi yang hangat dengan spontan dapat memecah kebekuan sosial. Bayangkan, ketika ada beberapa orang terkumpul atau berkumpul, satu sama lain kurang begitu akrab atau tidak saling mengenal, maka si pribadi hangat inilah yang mampu memecah kesunyian. Pribadi yang hangat ditandai dengan kemampuan yang tinggi dan teruji untuk menempatkan diri dalam situasi dan kondisi bagaimanapun. Pribadi yang hangat selalu terlebih dahulu menyapa pribadi lainnya, dengan senyum tulus penuh persahabatan, kata-kata yang menyejukkan dan sikap yang begitu santun.Apakah saya atau anda sudah dilengkapi dengan instrumen kepribadian yang hangat? Bagaimana cara praktis untuk mengukur temperatur kepribadian ? Mudah saja, yang pertama apakah anda memiliki banyak teman atau sahabat. Salah satu indikator pribadi yang hangat ialah memiliki banyak teman atau sahabat, bisa ratusan atau ribuan orang. Pribadi yang hangat selalu dirindukan kehadirannya oleh teman-temannya. Karena kehadirannya bisa menjadi inspirasi, motivasi bahkan energi. Indikator kedua dari pribadi yang hangat ialah bagaimana keberadaannya dalam keluarga. Kalau yang sudah punya anak, apakah selalu dicari anak-anaknya atau sebaliknya selalu dijauhi anak-anaknya. Dalam contoh kasus, ada seorang ayah yang senantiasa dihindari anak-anaknya, bahkan kehadirannya seolah dianggap ‘ancaman’. Sebaliknya ada juga seorang ayah yang selalu dikangeni anak-anaknya, kehadirannya senantiasa memberikan kenyamanan. Ada juga kasus di mana kehadiran seorang ayah seolah tak ada pengaruh bagi anaknya.Menjalani kehidupan, hari demi hari, dengan mengandalkan pribadi yang hangat, tentu terasa begitu nikmat. Segalanya akan terasa indah dan bermakna. Bagaimana supaya kepribadian kita menjadi, tetap atau makin hangat? Mulailah dengan membiasakan berpikir dan berperasaan hangat, kemudian bersikap hangat. Kebiasaan tersebut terus dipertahankan, maka akan terbentuk karakter hangat, dan Insya Allah kehidupan secara keseluruhan pun akan terasa hangat. Bayangkan ketika kita mau mandi, lantas masuk ke bak berisi air hangat. Badan akan terasa segar, peredaran darah makin lancer dan otot-otot pun menjadi rileks. Begitu nyaman. Sebaliknya kalau masuk ke bak berisi air panas, pasti tubuh akan spontan memberontak. Begitu pula ketika masuk ke bak yang berisi air dingin. Nah, selain badan ada yang namanya jiwa. Sama seperti badan, jiwa pun sangat menyukai suasana hangat, sebab jiwa itulah tempat bersarangnya kepribadian. Dengan pribadi yang hangat, maka proses sambung rasa akan menjadi mudah, apalagi sambung pikir. Pada dasarnya kehidupan ini merupakan arena sambung rasa, makin hangat pribadi, maka rasa akan mudah terkoneksi dengan siapapun. Pada dasarnya pribadi yang hangat hanya ada pada hati yang hangat. (Atep Afia)








Tidak ada komentar: