Perhatikan layang-layang. Terbang tinggi mengangkasa, kadang menukik ke arah bumi. Layang-layang seperti memiliki kebebasan mutlak, dengan perlente memamerkan keindahannya di angkasa raya. Padahal, layang-layang dikendalikan sepenuhnya. Kapan harus makin tinggi, kapan harus pulang ke bumi.Seperti itulah hati, melayang-layang di angkasa hati, kadang di atas, kadang terburuk di permukaan hati, atau menukik ke samidera hati. Hati yang melayang-layang, seolah tak terkendali, seolah tidak bisa membumi. Hati yang melayang-layang tampak lelah, energi hati terkuras tak menentu. Arah terbang tak tentu, menyita konsentrasi hati. Makin lama hati pun akan terpuruk, tidak memiliki 'power', bahkan 'binasa'.
Hati yang melayang merindukan kendali dan pegangan. Supaya perjalanan hati berlangsung penuh makna dan dilimpahi berkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar